Sabtu, 04 April 2009

SBY-AHMADIYAH


Laporan wartawan KOMPAS Imam Prihadiyoko

JAKARTA, KOMPAS.com — Kyai Nur Iskandar SQ tidak punya otoritas berbicara atas nama para kyai dan mengatasnamakan kepentingan umat Islam karena tak semua kyai dapat menerima dan sepaham dengan pemikiran Nur Iskandar yang menjadi pimpinan Pondok Pesantren Assidiqiyah Jakarta itu.

Demikian pandangan Menteri Agama Muhammad Maftuh Basyuni dalam siaran pers Departemen Agama yang diterima Kompas di Jakarta, Rabu (1/4) malam. Sebelumnya, Kyai Nur melalui sebuah media di Jakarta menyebut bahwa Presiden tak bisa membubarkan dan atau menyatakan bahwa Ahmadiyah bukan Islam maka para kyai se-Indonesa akan menyerukan pada umat Islam untuk tidak memilih Presiden Susilo Bambang Yudhoyono pada Pilpres 2009.

Maftuh menyatakan, klaim Kyai Nur mengatasnamakan umat Islam adalah sebagai suatu tindakan pembohongan karena hanya mewakili sekelompok kepentingan politik tertentu. Langkah ini dapat dikategorikan sebagai pembohongan publik.

Menag juga meminta agar para kyai yang selama ini dijadikan sebagai panutan masyarakat hendaknya dapat menjaga diri untuk tidak terpengaruh oleh tarikan-tarikan politik yang saat ini sedang memanas.

Maftuh juga menasihati Kyai Nur untuk mawas diri, sesuaikan perkataan dan perbuatan sebelum mengeluarkan pernyataan-pernyataan yang dapat menimbulkan kekacauan di masyarakat.

Terkait dengan unjuk rasa tentang pembubaran Ahmadiyah, Maftuh mengatakan bahwa tuntutan pembubaran Ahmadiyah yang dilakukan oleh FPI dan FUI tidaklah pada tempatnya.

“Sikap pemerintah sudah tertuang dalam SKB tiga menteri (Menag, Mendagri, dan Jaksa Agung) soal Ahmadiyah. Dalam poin keenam, yaitu soal pengawasan dan penyadaran, kan memang belum dilaksanakan sepenuhnya, artinya masih berlangsung sampai saat ini. Jadi, tidak tepat jika kemudian minta dibubarkan karena SKB itu belum sepenuhnya dilaksanakan,” ujarnya.

Maftuh mengibaratkan SKB dengan keppres pembubaran Ahmadiyah seperti wudu dengan shalat. “Jadi jika wudu-nya belum dilakukan semuanya, tentunya belum bisa melaksanakan shalat. Ibaratnya seperti itu. Justru saya mengharapkan semua pihak untuk ikut mengawasi pelaksanaan SKB tersebut di lapangan,” ujarnya.

KEMENANGAN RASULULLAH


Kemenangan Hadzrat Rasulullah saw

Komunitas pengikut Hadzrat Rasulullah saw. telah mengembangkan persatuan dan kesatuan keruhanian dimana melalui semangat persaudaraan Islam, mereka semua seolah-olah menjadi anggota dari tubuh yang satu. Nur sinar Kenabian mewarnai kehidupan mereka sehari-hari serta perilaku yang nyata atau pun tersembunyi, sehingga mereka itu telah menjadi cerminan dari diri beliau. Adalah suatu mukjizat akbar dalam perubahan internal kalbu manusia dimana yang tadinya penyembah berhala kemudian berubah menjadi penyembah Tuhan yang tulus,
sedangkan mereka yang tadinya tenggelam dalam keduniawian kemudian menciptakan hubungan yang begitu dekat dengan Tuhan-nya dimana mereka mengalirkan darah mereka seperti air di jalan Allah s.w.t. Semua itu karena mereka menjalani kehidupan mereka secara tulus bersama-sama dengan seorang Nabi yang sempurna dan benar.
(Fateh Islam, Qadian, Riyaz Hind Press, 1308 H; sekarang dicetak dalam Ruhani Khazain, vol. 3, hal. 21-22, London, 1984).
* * *
Kehidupan Hadzrat Rasulullah s.a.w. merupakan kehidupan yang amat berhasil. Baik sifat akhlak mulia beliau, kekuatan keruhanian, keteguhan hati, kesempurnaan ajaran yang beliau bawa, contoh ibadah serta pengabulan doa beliau, singkat kata, dalam keseluruhan aspek kehidupannya beliau telah memperlihatkan tanda-tanda yang demikian cemerlang sehingga seorang yang bodoh sekalipun selama ia tidak mengidap rasa permusuhanatau dendam, akan terpaksa mengakui bahwa beliau adalah suri teladan yang sempurna dari sifat-sifat Ilahi dan bahwa beliau adalah manusia yang sempurna. (Al-Hakam, 10 April 1902, hal. 5).
* * *
Apakah kalian mempunyai bayangan tentang kejadian aneh yang berlangsung di tanah berpadang pasir Arabia dimana ratusan ribu orang yang sudah mati dihidupkan kembali dalam jangka waktu singkat dan mereka yang salah jalan selama beberapa generasi telah memperoleh warna Ilahi, sedangkan mereka yang buta memperoleh penglihatan dan mereka yang bisu mulai berbicara tentang pemahaman Ilahiah, dan dunia yang mengalami suatu revolusi yang tidak pernah didengar sebelumnya? Adalah doa seorang yang larut dalam kecintaan kepada Allah s.w.t. pada malam-malam yang gelap, yang telah menimbulkan kegegeran di dunia dan memunculkan keajaiban-keajaiban yang mestinya tidak mungkin datang dari seorang tidak terpelajar dan tidak berdaya demikian. Ya Allah, turunkanlah berkat dan salam-Mu atas diri beliau dan para pengikut beliau setara dengan kerisauan beliau terhadap umatnya serta curahkanlah Nur Rahmat-Mu atas beliau selama-lamanya. (Barakatud Dua, Qadian, Riyaz Hind Press, 1310 H; sekarang dicetak dalam Ruhani Khazain, vol. 6, hal. 10-11, London, 1984).
* * *
Apa pun yang terjadi di awal sejarah Islam adalah hasil dari doa yang dipanjatkan Hadzrat Rasulullah s.a.w. yang disampaikan kepada Allah s.w.t. dengan cucuran air mata di jalan-jalan kota Mekah. Semua bentuk kemenangan akbar yang telah merubah seluruh aspek kehidupan dunia adalah hasil dari doa beliau tersebut. Betapa lemahnya kondisi keadaan para sahabat beliau bisa dilihat dari kenyataan bahwa pada saat perang Badar, di antara mereka itu hanya ada tiga buah pedang terbuat dari kayu. (Al-Hakam, 17 September 1906, hal. 4).
* * *